Tips Menghindari Microsleep saat Perjalanan Panjang
Microsleep merupakan kondisi ketika seseorang mengalami tidur dengan singkat. Biasanya microsleep berlangsung paling lama sekitar 30 detik.
Kondisi ini menjadi alarm bagi tubuh bahwa Anda sebenarnya kurang istirahat. Masalahnya microsleep bisa terjadi ketika Anda sedang beraktivitas. Bahkan ketika berkendara.
Tentu ini akan membahayakan diri Anda dan pengguna jalan lainnya. Agar Anda dapat mengantisipasi microsleep, Anda perlu mengetahui tanda dan pencegahannya.
Dalam artikel ini Anda akan mengenali tanda dari microsleep dan tips untuk menghindarinya,
Gejala yang Dialami Ketika Microsleep
Ada beberapa gejala awal microsleep yang harus Anda sadari sehingga Anda bisa mencegah risiko yang lebih tinggi:
-
Anda susah membuka mata karena rasanya berat.
-
Menguap berulang kali.
-
Merasa harus berkedip terus-terusan agar tidak sampai tertidur.
-
Tidak konsentrasi sehingga sulit paham dengan informasi dari sekitar Anda.
-
Lupa dengan peristiwa yang terjadi 1 sampai 2 menit terakhir.
-
Kepala tiba-tiba tertunduk ke bagian depan karena saking mengantuknya.
-
Tiba-tiba bangun dengan tersentak.
Tips Menghindari Microsleep Ketika Mengemudi
Terapkan tips berikut untuk menghindari terjadinya microsleep demi keselamatan Anda, penumpang, dan pengguna jalan lainnya:
-
Pastikan Tidur dengan Cukup
Idealnya Anda harus tidur sekitar 7 hingga 8 jam. Ini penting agar konsentrasi Anda bisa terjaga selama menyetir. Apabila Anda kurang tidur, bisa meningkatkan risiko terjadinya microsleep.
-
Jangan Terlalu Lama Mengemudi
Mengemudi terlalu lama akan membuat Anda kelelahan. Apalagi jika mengemudi sendirian. Lakukan kesepakatan dengan keluarga atau teman Anda untuk bergantian mengemudi.
Dengan kehadiran keluarga atau teman juga membantu Anda untuk tetap terjaga. Ajak mereka mengobrol topik apapun.
-
Sering Mampir Rest Area
Jika terpaksa mengemudi sendirian, pastikan untuk mampir ke rest area. Istirahatlah lebih sering. Anda bisa istirahat kira-kira tiap 2 atau 3 jam.
Regangkan otot Anda, jalan kaki, atau sekadar menikmati udara yang segar di luar mobil. Anda juga dapat tidur sejenak sekitar setengah jam. Ini akan membantu Anda untuk kembali segar.
-
Jangan Konsumsi Makanan Terlalu Berat
Makanan yang terlalu berat misalnya berkarbohidrat tinggi atau berlemak bisa menyebabkan Anda mudah mengantuk.
Isi perut dengan camilan seperti permen, kacang, buah, dan jangan lupa untuk memenuhi cairan dengan air putih. Ini dapat menjaga Anda untuk lebih fokus.
-
Putar Musik untuk Menemani Anda Berkendara
Paling bagus mendengarkan musik yang energik sehingga tidak membuat Anda mengantuk. Putar musik dengan volume yang pas agar Anda tetap bisa waspada dengan kondisi sekitar kendaraan Anda.
-
Jangan Meminum Obat yang Membuat Anda Mengantuk
Sebelum minum obat, pastikan efek sampingnya tidak menyebabkan mengantuk. Apabila Anda memang harus minum obat maka jangan menyetir. Serahkan tugas menyetir pada orang lain.
-
Berkendara Pada Waktu yang Tepat
Hindari berkendara pada jam-jam mengantuk seperti tengah malam. Ketahui kapan waktu mengantuk Anda untuk menghindari berkendara pada jam tersebut.
Selain tengah malam, sore hari juga bisa menyebabkan kantuk karena orang sudah berkegiatan seharian. Lebih baik Anda istirahat sejenak. Cuci muka dan minum kopi terlebih dahulu.
-
Menyetir dengan Posisi yang Benar
Posisikan tubuh dengan tegak tapi tetap nyaman agar mencegah terjadinya kelelahan. Jangan memosisikan tubuh terlalu berbaring karena akan membuat Anda mengantuk.
-
Memperhatikan Gejala Microsleep
Pahami gejala-gejala microsleep yang sudah tertulis di atas. Jika Anda mengalami satu saja gejala di atas, sebaiknya segera mencari tempat istirahat untuk berhenti sejenak atau menukar posisi pengendara.
Microsleep bisa amat berbahaya karena itu perlu dihindari dan jangan sampai terjadi agar Anda dapat sampai dengan selamat di tempat tujuan.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan tips berkendara lainnya, bisa mengunjungi situs berikut https://suzukithamrin.co.id/.