Cara Mencegah Ketegangan Leher Selama Mengemudi
Anda yang kerap merasakan tegang leher selama mengemudi wajib menyimak tips mengemudi satu ini. Tegang leher akan rentan Anda rasakan apabila tidak menerapkan praktik mengemudi yang baik. Seperti sudut jok mobil yang salah hingga postur mengemudi yang kurang tepat.
Terutama bagi Anda yang mengemudi jarak jauh. Anda akan menghabiskan berjam-jam hanya dengan duduk tanpa aktivitas lainnya. Untuk Anda yang sering merasakan tegang leher sepanjang mengemudi, mari simak cara mencegah dan mengatasinya berikut ini:
Tips Mengemudi agar Tidak Tegang Leher Selama Perjalanan
Merasakan tegang leher ketika mengemudi bukan sesuatu yang menyenangkan. Oleh sebab itu, terapkan tips berikut agar Anda terbebas dari risiko tegang leher:
-
Menerapkan Postur Mengemudi yang Ideal
Kebanyakan dari Anda cenderung membungkuk ketika mengemudi. Kebiasaan ini akan membuat tulang belakang menekuk secara tidak seharusnya.
Anda akhirnya akan lebih mudah mengalami leher tegang atau kaku, terlebih jika berlama-lama dalam posisi tersebut.
Maka dari itu, terapkan postur mengemudi yang ideal dengan membuat lengan sedikit rileks dan menekuk. Pastikan kaki Anda mencapai pedal dengan mudah tanpa harus terlalu bengkok atau pun lurus.
Jok juga harus menopang keseluruhan paha. Lalu, sandaran kepala perlu diatur agar menjaga kepala dari berguling ke belakang. Buat dagu agar sejajar posisinya dengan tanah/bagian bawah mobil.
-
Mengubah Posisi Tangan
Posisi tangan harus berada dalam posisi 10 berbanding 2. Posisi ini menjadi yang paling aman untuk mengemudi. Lebih jelasnya, Anda bisa mengendalikan roda kemudi lebih mudah ketika berbelok atau pun memarkirkan mobil.
Namun, sesuaikan posisi tangan jika Anda melakukan perjalanan jauh yang tidak akan mengambil banyak belokan. Posisi tangan di roda kemudi sebaiknya menerapkan posisi 8 berbanding 4.
Menempatkan posisi tangan pada bagian bawah kemudi akan membantu meredakan tegang leher serta tulang belikat.
-
Mengatur Kaca Spion Samping serta Jok Mobil
Tips mengemudi berikutnya adalah mengatur kaca spion samping dan juga jok mobil. Idealnya, sudut kursi mobil harus di antara 90 sampai 100 derajat.
Mengingat tubuh setiap pengemudi berbeda, maka coba atur dan sesuaikan hingga sudutnya tepat sesuai tubuh Anda.
Bila merasa leher terlalu condong ke depan, geser jok mobil mendekat ke belakang kemudi. Anda pun bisa menyesuaikan bagian samping kaca spion agar terhindar dari tegang leher. Pastikan kaca spion terlihat hanya dari lirikan mata.
Hal tersebut demi memastikan leher serta bahu posisinya sejajar. Tanda bahwa posisi kaca spion telah benar adalah ketika Anda bisa melihat apa yang terpancar dari ketiga kaca spion hanya dari lirikan ke atas, kanan, serta lirikan ke kiri.
-
Menggunakan Bantal Penyangga
Tips mengemudi satu ini diperuntukkan bagi Anda yang juga mengalami sakit punggung saat leher tegang. Hal ini kemungkinan dikarenakan kurangnya dukungan pada bagian pinggang.
Otot-otot yang berperan menopang bagian tulang belakang Anda pun ikut menegang. Memang beberapa mobil telah menyediakan bantal penyangga untuk mendukung pinggang.
Namun, jika mobil Anda tidak memilikinya, maka segeralah beli bantal penyangga yang banyak tersedia di e-commerce. Jadi, otot punggung Anda tidak rentan tegang dan mendukung postur mengemudi lebih baik.
-
Memanfaatkan Cruise Control
Fitur cruise control tidak hanya untuk menghemat bahan bakar dan menghindari kecepatan melewati batas saja. Namun, ini juga membantu Anda lebih nyaman saat mengemudi jarak jauh.
Lebih jelasnya, Anda bisa mengistirahatkan kaki Anda dan tidak harus menginjak pedal gas terus menerus. Anda pun bisa mempertahankan postur mengemudi agar lebih ideal.
Berbagai tips mengemudi agar leher tidak tegang selama perjalanan tersebut bisa Anda coba agar pengalamannya lebih nyaman dan aman. Untuk artikel menarik lainnya seputar otomotif, kunjungi halaman ini!