Tips Aman Melewati Perlintasan Kereta dengan Mobil

Menerapkan berbagai tips aman melewati perlintasan kereta perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Meskipun petugas telah berupaya menutup palang pintu sebelum kereta api benar-benar terlihat, sayangnya cara ini masih kurang maksimal. 

Sebenarnya, apa saja yang harus dilakukan agar mobil bisa melintasi rel kereta api dengan aman? Berikut informasinya.  

Tips Aman Melewati Perlintasan Kereta agar Mobil Tidak Mogok di Tengah Rel

Meski peluit tanda kereta api akan melintas telah berbunyi dan palang pintu perlintasan mulai turun. Kondisi tersebut justru membuat pengemudi semakin nekat menerobos palang pintu sebelum berhasil menutup dengan sempurna. 

Akibatnya, mobil bisa tiba-tiba mogok sehingga kecelakaan antara mobil dengan kereta api pun tidak bisa dihindari. Berkaca pada kejadian tersebut, berikut tips melewati perlintasan kereta api dengan aman. 

1. Amati Tanda-Tanda Peringatan

Umumnya, sebelum mendekati perlintasan kereta sudah terlihat beberapa tanda peringatan berupa rambu, sinyal lampu, dan juga palang pintu perlintasan kereta. 

Jadi, jangan mengabaikan tanda-tanda peringatan tersebut tapi tingkatkan kewaspadaan dan bersiaplah untuk menghentikan mobil jika diperlukan

2. Kurangi Kecepatan

Tips yang kedua adalah hilangkan keinginan untuk buru-buru melewati perlintasan kereta api. Sebaliknya, Anda harus mengurangi kecepatan kendaraan dan tetap waspada. 

Apapun alasannya, wajib bagi setiap pengemudi untuk mendahulukan kereta api apabila sinyal telah berbunyi dan palang pintu perlintasan kereta api mulai ditutup.  

3. Hati-Hati Saat Melintas

Umumnya, jalan mendekati perlintasan kereta api akan sedikit menanjak. Saat musim kemarau tiba, akan terlihat banyak kerikil yang terlihat di sekitarnya. 

Sedangkan di musim hujan jalan tersebut terkadang licin dan kerap membuat pengendara motor tergelincir. Untuk itu, sebaiknya berhati-hatilah saat akan melewati perlintasan kereta api yaitu dengan cara:

• Tengok kanan dan kiri jalan guna memastikan tidak ada kereta api yang akan mendekat dari kedua arah. 

• Sebagian rel kereta api di beberapa wilayah posisinya tidak sejajar dengan jalan. Tips aman melewati perlintasan kereta yang seperti ini adalah dengan menggunakan kecepatan rendah. 

• Usahakan agar roda mobil sejajar dengan rel dan jangan terlalu  memaksakan diri jika merasa sulit untuk melintas. 

• Waspadalah jika akan melintasi jalanan yang memiliki dua atau lebih jalur rel kereta api. Sebab, ada kalanya dalam satu waktu terdapat dua kereta api yang melintas. 

4. Jaga Jarak Aman

Jangan berhenti terlalu dekat dengan palang pintu perlintasan kereta api, sebaiknya buatlah jarak yang aman sehingga ada cukup ruang antara mobil dan rel kereta. 

Tujuannya adalah untuk menghindari risiko mobil terbentur atau terjepit saat palang pintu perlintasan menutup. 

Ini juga berlaku saat kereta telah lewat dan palang pintu mulai terbuka. Tunggulah hingga palang pintu perlintasan tersebut terbuka sepenuhnya. 

5. Pengaturan Transmisi  Mobil Manual dan Matic

Untuk pengguna mobil manual yang hendak melintasi rel kereta api harus mengubah transmisi ke gigi pertama. Sedangkan untuk mobil matic cukup dengan melepas pedal gas dan biarkan mobil bergerak secara perlahan. 

Kedua cara tersebut bertujuan untuk menghindari mesin mobil tiba-tiba mati pada saat berada di atas rel kereta api. 

6. Hindari Panik

Jangan langsung panik jika mobil tiba-tiba mogok ketika berada di tengah perlintasan tapi belum ada kereta api yang lewat. Sebab, saat panik melanda justru akan membuat Anda melupakan prosedur awal menyalakan mesin. 

Misalnya, dengan menekan pedal kopling pada mobil manual atau menginjak pedal rem pada mobil matic. 

Apabila telah berusaha dan gagal, Anda bisa minta bantuan petugas penjaga atau orang sekitar untuk membantu mendorong mobil keluar dari perlintasan kereta api. 

Itulah berbagai tips aman melewati perlintasan kereta agar tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan Anda. Intinya, setiap pengendara harus sadar akan bahayanya melintasi rel kereta api jika dilakukan secara terburu-buru.